MEDIA DALAM PEMBELAJARAN

1.  Dasar-Dasar Media Pembelajaran
a.      Pengertian Media Pembelajaran Secara umum
Belajar  adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada  diri setiap individu sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual verbal. Berdasarkan keterangan diatas maka guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran  (Hamalik, 1994:6) dalam Azhar Arsyad :
1.      Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan  proses belajar mengajar;
2.      Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
3.      Seluk beluk proses belajar;
4.      Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;
5.      Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;
6.      Pemilihan dan penggunaan media pendidikan;
7.      Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;
8.      Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
9.      Usaha inovasi dalam media pendidikan

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran pada khususnya.
b.      Fungsi dan Manfaat Media dalam Pembelajaran
1.      Fungsi Media dalam Pembelajaran
1)   Terdapat  dua fungsi utama media pembelajaran, pertama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber belajar.
2)   Media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982) dalam Azhar Arsyad, itu karena media pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu :
1)      Fungsi atensi
2)      Fungsi afektif
3)      Fungsi kognitif
4)      Fungsi compensations
3)   Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses  belajar siswa antara lain:
1)      Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
2)      Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3)      Metode pengajaran akan  bervariasi.
4)      Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
5)      Sesuai dengan taraf  berpikir  siswa, dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana  menuju berfikir yang kompleks.  Dengan  adanya media pengajaran hal-hal yang  abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.
2.      Manfaat Media dalam Pembelajaran
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.    Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) dalam Azhar Arsyad misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaranyaitu:
a.       Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
b.      Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
c.       Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
d.      Efisiensi dalam waktu dan tenaga
e.       Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
f.       Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
g.      Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
h.      Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
c.        Jenis-jenis Media Pembelajaran
1.      Berdasarkan dimensinya, media pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a.       Media Dua Dimensi
b.      Media Tiga Dimensi
2.      Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
a.       Media Hasil teknologi Teknologi cetak
b.      Media hasil teknologi audio-visual.
c.       Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.
d.      Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi komputer.
3.      Pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput, dan bahannya:
a.       Berdasarkan jenisnya, media terbagi menjadi :
1)      Media auditif
2)      Media visual
3)      Media audio visual
4)      Audio visual murni
5)      Audio visual tidak murni
b.      Berdasarkan daya liputnya, media terbagi menjadi :
1)      Media dengan daya liput luas dan serentak.
2)      Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat.
3)      Media untuk pembelajaran invidual. Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.
c.       Berdasarkan bahannya, media terbagi menjadi :
1)      Media sederhana.
2)      Media kompleks.
d.      Menentukan Media Pembelajaran yang Tepat dalam Proses Pembelajaran
Menentukan  media  pembelajaran  hendaknya tidak dilakukan secara
sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam    pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai berikut:
1.      Tujuan
2.      Sasaran didik
3.      Karateristik media yang bersangkutan
4.      Waktu
5.      Biaya
6.      Ketersediaan
7.      Konteks penggunaan
8.      Mutu Teknis
Ada beberapa prinsip/kriteria penggunaan media yang perlu dipedomani oleh guru dalam proses belajar mengajar yaitu:
1.      Ketepatan dengan tujuan pembelajaran
2.      Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran
3.      Kemudahan memperoleh media
4.      Keterampilan guru dalam menggunakan media
5.      Tersedianya waktu untuk menggunakannya
6.      Sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami siswa.
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah motivasi, perbedaan individual, tujuan pembelajaran, organisasi isi,  persiapan sebelum belajar, emosi, partsipasi, umpan balik, penguatan, latihan dan
pengulangan, dan penerapan. Ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media yaitu
1.      Sesuai dengan yang ingin dicapai.
2.      Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.
3.      Praktis, luwes, dan bertahan.
4.      Guru terampil menggunakannya.
5.      Pengelompokkan sasaran.
6.      Mutu teknis.

2. Penggunaan Media Pembelajaran Visual
a.      Pendahuluan
Pada awalnya proses pembelajaran banyak menggunakan pesan-pesan verbal (teks dan lisan). Mulai tahun  1960-an muncul konsep keterbacaan visual (visual literacy) dalam bentuk grafik seperti gambar, sketsa, foto, diagram, tabel, dan lain-lain (Sanaky, 2011:100). Dalam buku-buku pelajaran mulai ditampilkan pesan-pesan visual melalui ilustrasi (gambar dan sejenisnya) untuk memperjelas konsep yang diterangkan melalui teks (narasi).
Media pembelajaran berbasis visual mempunyai peran penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. Dalam beberapa penelitian menyebebutkan bahwa pesan visual yang dikelola dengan baik dan benar dapat  meningkatkan tingkat kerberhasilan dalam  pembelajaran. Stokes (2002) menjelaskan bahwa gambar/grafis (baik gambar diam maupun gambar gerak) dapat  mempengaruhi pengetahuan peserta didik  dengan tingkatan  pengetahuan  yang  berbeda, baik pengetahuan prosedural  maupun penetahuan  deskriptif.  Penggunaan grafis, gambar,  foto, atau objek yang berwarna faktanya  lebih  efektif dalam penyampaian konten pembelajaran dari pada menyampaikan melalui naratif verbalitistis (lisan dan teks). Studi Chanlin  tahun 1998 yang dijelaskan Stokes (2002)  menunjukkan bahwa siswa  akan  merespon secara berbeda terhadap objek-objek yang  kontras  pada saat  presentasi  dalam suatu proses pembelajaran.
Menurut  Chanlin,  efektifitas desain visual dalam pembelajaran  harus dihubungkan dengan pengalaman sebelumnya dari peserta didik, hal ini dilakukan supaya desain visual yang akan ditampilkan dapat membantu peserta didik memahami suatu pelajaran.  Kleinman dan Dwyer  tahun  1999  (dalam Stokes, 2002) meneliti efek dari keterampilan visual tertentu dalam memfasilitasi pembelajaran. Temuan mereka menunjukkan bahwa penggunaan grafis warna dalam modul pembelajaran  lebih banyak direspon positif oleh siswa dari pada penggunaan  grafis hitam-putih. Menurut Kleinman dan Dwyer ada pengaruh yang cukup siginifikan antara pesan-pesan dalam bentuk visual (grafis) dengan tingkat pemahaman peserta didik pada suatu mata pelajaran.Sanaky  (2011) menjelaskan tentang hasil penenelitian dari beberapa ahli pendidikan dan psikologi.
Dari hasil penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa pembelajaran akan lebih efekif apabila objek dan kejadian yang menjadi bahan pengajaran dapat divisualisasikan secara realistik menyerupai keadaan yang sebenarnya, namun bukan berarti bahwa media yang digunakan dalam pembelajaran tersebut harus selalu mempunyai keadaan yang sebenarnya. Contohnya  model, model merupakan gambaran nyata dari suatu objek dalam bentuk tiga dimensi. Namum model bukan merupakan keadaan yang sebernarnya (realistik). Model sebagai media pembelajaran dapat memberi makna terhadap isi pesan keadaan yang sebenarnya. Contoh lain  yaitu foto. Foto merupakan gambaran suatu keadaan dalam bentuk dua dimensi. Foto bukanlah keadaan yang sebenarnya (realistik) dalam suatu objek pengajaran. Akan tetapi foto sebagai media memiliki makna tertentu terhadap isi pesan yang disampaikan dalam suatu pembelajaran.
Dari  penjelasan di atas, menunjukkan bahwa pesan-pesan  (pelajaran) yang dikemas dalam bentuk visual dapat mempengaruhi efektifitas pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi guru memiliki kompetensi dalam pengelolaan media pembelajaran berbasis visual untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran sebagaimana yang dituntut dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru.
Uraian dalam modul ini diharapkan dapat memberi wawasan bagi guru agar memiliki kompetensi dalam pengelolaan dan penggunaan media pembelajaran secara cermat dan tepat untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah.
b.      Pengertian dan Fungsi Media Pembelajaran Visual
Pengertian
Media  berasal dari kata “medium” (jamak: media; tunggal: medium), secara harfiah artinya perantara, penyampai, atau penyalur (Yusuf, 2010).  Assosiation of Education and Communication Technology  (AECT) di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi (Sanaky, 2011). Menurut Briggs (dikutip oleh Sanaky, 2011:3) menyatakan bahwa media adalah wahana atau alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar (siswa) untuk belajar.
Sedangkan “pembelajaran” dapat diartikan sebagai upaya untuk membelajarkan pembelajar (siswa). Membelajarkan berarti usaha untuk membuat seseorang belajar. Dalam upaya pembelajaran terjadi proses komunikasi antara pembelajar (komunikan) dengan guru komunikator).Dari  pengertian media dan pengertian pembelajaran di atas maka dapat diartikan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu (alat, metode, atau teknik) yang dapat digunakan dalam rangka mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara komunikator (guru)  dengan komunikan (pebelajar/siswa) dalam proses pembelajaran di kelas (Sanaky, 2011:4).
Sementara  kata “visual” bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata Latin “videre” yang artinya  melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris “visual”.Jadi, media pembelajaran visual adalah alat, metode, atau teknik yang digunakan dalam proses pembelajaran yang dapat dilihat.
Fungsi Media Pembelajaran Visual
Edgar Dale (dalam Yusuf, 2010) menggambarkan pentingya visualisasi dan verbalistis dalam pengalaman belajar yang disebut “Kerucut pengalaman Edgar Dale”. Semakin tinggi tingkatan verbalisme maka semakin abstrak konsep yang dijelaskannya. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah tingkat verbalisme maka semakin kongkret konsep yang dijelaskan dalam suatu proses pembelajaran. Pada kerucut Edgar, penggunaan verbal, symbol  visual, dan gambar berada pada bagian atas kerucut yang menunjukkan bahwa bagian ini berada dalam ranah abstraksi. Walaupun berada pada bagian atas “Kerucut Edgar”, penggunaan pesan-pesan visual dalam pembelajaran tetap menjadi bagian yang dapat memberikan kontribusi dalam keberhasilan  prosespembelajaran. Visualisasi mempermudah orang untuk  memahami suatu pengertian. Sebuah “klise” mengatakan bahwa “biarkan gambar yang berbicara” menunjukkan bahwa gambar dapat menceritakan suatu peristiwa. Hal ini tidaklah berlebihan karena apabila seorang guru akan menjelaskan ciri-ciri buah mangga yang sudah matang, maka gambar dari buah mangga tersebut akan lebih menjelaskan barangnya (atau pengertiannya) daripada definisi atau penjelasan dengan seribu kata kepada orang yang belum pernah mengenalnya. Contoh  lain, foto-foto gunung berapi akan lebih dipahami oleh siswa mengenai peristiwa gunung meletus dari pada guru menjelaskan peristiwa gunung berapi melalui cerita kata-kata.
c.       Media Pembelajaran Realita (Asli)
Media pembelajaran realita merupakan salah satu jenis media pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru IPA dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.  Realita (objek asli)  adalah benda sebenarnya dalam bentuk utuh. Benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar. Pemanfaatan media realita tidak harus selalu dihadirkan secara nyata dalam ruang kelas, tetapi dapat juga dengan cara melihat langsung (observasi) benda nyata tersebut di lokasinya.  Media asli dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu media dengan menampilakan satu atau sekelompok individu utuh dan media dengan hanya menampilkan bagian dari tubuh individu tersebut. Sedangkan apabila didasarkan pada kondisinya, media asli dapat dikelompokkan menjadi media segar dan media awetan.
d.      Media Pembelajaran Audio-Visual
Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik. Macam-macam media dapat dibagi menjadi 3, berdasarkan sifatnya, kemampuan jangkauannya, dan berdasarkan cara atau teknik pemakaiannya. Fungsi pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.
e.       Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan pembelajaran dengan bantuan komputer (PBK) atau  Computer Assisted Instruction  (CAI).  CAI (Computer-Assisted Instruction) umumnya menunjuk pada semua  software pendidikan yang diakses melalui komputer di mana anak didik dapat berinteraksi dengannya.  Bentuk-bentuk interaksi dalam media pembelajaran berbasis komputer antara lain
1)  drill and practice,
2) tutorial,
3)  games  (permainan),dan
4) simulasi (simulation).
Menggunakan media pembelajaran berbasis komputer harus memenuhi kebutuhan kelas/pembelajaran yang dijelaskan pada tabel berikut ini. 
Evaluasi
1.      Media merupakan suatu bentuk atau saluran yang digunakan untuk proses penyaluran informasi, artinya;
a.       Media merupakan suatu alat perantara untuk membantu menyampaikan informasi.
b.      Media sebagai informasi yang disampaikan siswa kepada guru.
c.       Media adalah suatu informasi yang harus dimiliki oleh siswa.
d.      Media merupakan suatu informasi yang disampaikan guru kepada siswa.
2.      Ditinjau dari sifatnya bahwa media terbagi ke dalam beberapa hal, media :
a.       Langsung dan tidak langsung
b.      Serentak, terbatas, dan individual
c.       Elektronik dan non elektronik.
d.      Auditif, visual, dan audiovisual.
3.      Hubungan antara media dengan siklus perencanaan  pembelajaran, antara lain
a.       Hubungannya adalah ketika dalam pembuatan perencanaan pembelajaran saja.
b.      Media dibuat dan direncanakan harus cocok dengan tujuan dan materi yang akan diajarkan.
c.       Media dibuat seyogianya dari bahan yang paling baik dan mahal, agar siswa lebih tertarik pada proses belajar.
d.      Media dipilih dan ditentukan ketika pembelajaran sedang berlangsung.
4.      Untuk menggambarkan perbandingan antara bagian-bagian yang menunjukkan prosentase, lebih tepat digunakan grafik:
a.       Garis
b.      Batang
c.       Gambar
d.      Lingkaran
5.       Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam menggunakan media pembelajaran untuk mempertinggi kualitas pembelajaran adalah
a.       Guru perlu memiliki pemahaman terhadap media pembelajaran
b.      Guru harus dapat menyiapkan tugas kepada siswa dalam membuat media pembelajaran sederhana
c.       Guru harus mampu menilai hasil belajar yang menggunakan media pembelajaran
d.      Guru harus dapat menggunakan berbagai jenis media
6.      Berikut ini merupakan kelemahan media cetak adalah
a.       Membutuhkan dukungan sarana dan prasarana
b.      Mengandung resiko yang tinggi
c.       Cenderung membosankan
d.      Tidak selalu memberikan gambaran yang sesungguhnya
7.      Media yang memiliki fungsi utama untuk menurunkan keabstrakan konsep sering disebut...
a.       Sarana
b.      Realita
c.       Alat Peraga
d.      Model
8.      Seoarang guru harus memahami latar belakang, tujuan, dan bentuk media visual yang akan digunakan dalam pembelajaran. Di bawah ini ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam penggunaan media pembelajaran berbasis visual, kecuali …
a.       Ketepatan dalam memilih media visual sebagai media pembelajaran diharapkan mampu membantu suatu proses pembelajaran menjadi lancardan materi yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta didik dengan benar.
b.      Media pembelajaran harus dibuat kompleks dan variatif berdasarkan kedalaman materi, supaya pesan yang disampaikan dalam materi tersebut dapat dipahami peserta didik dengan tingkat persepsi yang bermacam-macam sesuai dengan karakteristik peserta didik.
c.       Media visual yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
d.      Memperhatikan karakteristik dari media yang akan digunakan, apakah sesuai dengan situasi dan kondisi yang tepat. Diantaranya tepat sasaran dengan karakteristik peserta didik dan kondisi lingkungan sekolah.
9.      Bu Mawar akan menerangkan sejarah teori evolusi makhluk hidup kepada peserta didik. Bu Mawar akan menunjukkan sejarah kapan teori evolusi dimulai dan kapan teori terakhir muncul. Selain itu, Bu Mawar juga akan menjelaskan peristiwa-peristiwa apa saja yang terjadi terlebih dahulu dan peristiwa apa yang terjadi kemudian dalam perjalanan teori evolusi. Supaya penjelasan Bu Mawar lebih menarik dan dipahami oleh peserta didik, maka sajian tentang sejarah teori evolusi dan peristiwa yang menyertainya, lebih tepat menggunaka media pembelajaran visual dengan bentuk/jenis …
a.       Poster
b.      Grafik (graphs)
c.       Bagan garis waktu (timeline chart)
d.      Foto
10.  Manakah pernyataan di bawah ini yang benar dimana media pembelajaran visual memiliki fungsi kognisi.
a.       Media visual mengungkapkan bahwa lambang visual  memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mendengar informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar
b.      Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan pembelajar ketika belajar membaca teks bergambardan materi yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta didik dengan benar.
c.       Media pembelajaran harus dibuat kompleks dan variatif berdasarkan kedalaman materi, supaya pesan yang disampaikan dalam materi tersebut dapat dipahami peserta didik dengan tingkat persepsi yang bermacam-macam sesuai dengan karakteristik peserta didik.
d.      Media visual yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
e.       Memperhatikan karakteristik dari media yang akan digunakan, apakah sesuai dengan situasi dan kondisi yang tepat. Diantaranya tepat sasaran dengan karakteristik peserta didik dan kondisi lingkungan sekolah.
11.  Adanya kegiatan identifikasi terhadap kebutuhan media haruslah mengikuti langkah-langkah proses belajar mengajar yang secara garis besar sebagai berikut:
a.       Merumuskan tujuan, mengembangkan materi, menetapkan KBM, menetapkan media;
b.      Merumuskan tujuan, menetapkan KBM, mengembangkan materi,
menetapkan media;
c.       Merumuska tujuan, mengembangkan materi, menetapkan media, menetapkan KBM;
d.      Menetatapkan media, meruuskan tujuan, mengembangkan materi,
menetapkan KBM.
12.  Bentuk-bentuk media pembelajaran berbasis komputer yang paling tepat dapat digunakan dalam pembelajaran IPA dengan tujuan untuk melatih kecakapan dan keterampilan siswa dimana konsep telah diberikan dalam pembelajarann sebelumnya adalah ...
a.       drill and practice
b.      tutorial
c.       games
d.      simulasi
13.  Ketika mengajarkan materi tentang organ tubuh manusia, Ibu Reni membawa carta tentang organ tubuh manusia untuk menjelaskan konsep tentang organ tubuh manusia kepada anak didiknya. Melalui carta tersebut Ibu Reni mengajak anak didiknya mengamati dan mengidentifikasi organ tubuh manusia beserta fungsinya. Manakah pernyataan yang tepat berkaitan dengan penggunaan carta proses pembelajaran yang dilakukan oleh Ibu Rani.
a.       Ibu Rani telah memanfaatkan carta organ tubuh secara langsung sebagai alat peraga pembelajaran untuk memperagakan    konsep tentang organ tubuh dan fungsinya agar tampak lebih nyata dan kongkret.
b.      Ibu Rani telah menggunakan alat praktik  IPA sebagai alat yang digunakan secara langsung untuk membentuk suatu konsep  tentang  organ tubuh dan fungsinya agar tampak lebih nyata dan kongkret.
c.       Ibu  Rani telah menggunakan alat peraga  berupa carta   yang digunakan untuk membantu memudahkan    siswa  memahami konsep  organ tubuh manusia dan fungsinya  secara tidak langsung tanpa adanya kegiatan praktik.
d.      Ibu Rani  telah menggunakan alat pendukung  pembelajaran IPA pada kegiatan percobaan atau eksperimen untuk mempermudah menanamkan konsep tentang organ tubuh manusia dan fungsinya.
14.  Untuk mengajarkan materi sistem peredaran darah pada manusia, seorang guru membuat alat peraga sederhana dengan memanfaatkan barang bekas antara lain dari botol aqua bekas dan selang plastik.  Upaya yang dilakukan guru dengan membuat alat peraga tersebut lebih berfungsi sebagai ....
a.       penggganti atau tiruan benda sebenarnya
b.      inovasi guru dalam proses pembelajaran
c.       membantu guru dalam proses belajar mengajar
d.      motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar
15.  Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pembuatan dan pengembangan alat peraga IPA adalah sebagai berikut, kecuali....
a.       Meningkatkan motivasi siswa belajar karena peraga dapat merangsang tumbuhnya perhatian serta mengembangkan keterampilan
b.      Peraga dapat memfokuskan perhatian siswa, pendidik dapat menggunakan peraga dengan melihat benda yang sesungguhnya di luar kelas atau dalam kelas
c.       Menyajikan pembelajaran dengan memanfaatkan kehidupan nyata dalam rangka meningkatkan daya antusias siswa terhadap materi pelajaran
d.      Alat  peraga pembelajaran dapat  meringankan beban  guru sebagai transmisi yang berfungsi sebagai penghantar menjadi fasilitator, peraga membuat siswa lebih aktif.
16.   Agar alat peraga IPA yang dibuat dan dikembangkan benar-benar dapat digunakan oleh  siswa, membantu mempermudah menyampaikan fakta, konsep, prosedur, serta tidak menimbulkan miskonsepsi, maka hal utama yang harus dikuasai guru adalah ....
a.       Menyediakan waktu dan tenaga untuk merancang, membuat dan mengembangkan alat
b.      Mengetahui alat/bagian alat yang akan dibuat dan dikembangkan
c.       Menguasai  konsep IPA dengan alat yang akan dibuat atau dikembangka
d.      Mampu menerapkan alat peraga yang dikembangkan dalam pembelajaran IPA.

Dikutip dari MODULPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN FISIKA SMA TERINTEGRASI PENGUATAN  PENDIDIKAN KARAKTER









Comments

Popular posts from this blog

STRATEGI PERJUANGAN MUHAMMADIYAH DAN GERAKANNYA

Pendekatan Dalam Proses Pembelajaran Fisika

ALAT UKUR DAN PENGUKURAN